Kereta api melintas meninggalkan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2013).
Di tengah-tengah kemajuan teknologi transportasi perkeretaapian dunia
yang semakin maju, dan melihat kondisi dalam negeri yang masih banyak
bergantung akan produk-produk impor, ternyata masih ada industri
perkeretaapian lokal, PT Len-Industri, yang cukup serius mengembangkan
teknologi persinyalan kereta api.
Bermodal pengalaman dan
keyakinan, mereka mengembangkan teknologi persinyalan dalam waktu cukup
lama untuk menguasai teknologi ini. Saat ini, produk mereka yang terbaru
merupakan hasil kerja sama konsorsium antara PT Len-Industri dengan
Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Perhubungan dibantu oleh
ITB, ITS, dan BPPT.
Produk persinyalan terbaru ini menggunakan teknologi CBI (Computer Based Interlocking) atau SIL03 (System Interlocking Len untuk seri yang ke-3) dalam serial produk yang dimiliki PT Len-Industri.
Produk
ini mempunyai karakteristik dalam penghematan komponen dan peningkatan
TKDN sampai 60 persen. Prototipe produk CBI yang pertama telah berhasil
di-launching oleh Menteri Perhubungan bersama-sama Menteri
Negara Riset dan Teknologi pada bulan Desembar 2012 di stasiun Gumilir,
Cilacap.
Sejak dipasang sampai sekarang, produk ini mengalami beberapa kali improvement. Ini semua merupakan bagian dari pengujian dan improvement teknologi yang memang seharusnya dijalankan untuk mematangkan teknologi tersebut.
Baru-baru
ini teknologi ini juga mendapatkan penghargaan yang cukup penting di
lingkungan Kementerian BUMN dengan masuk kategori “The Best Technology
Innovation of Infrastructure Sectors”.
Sebuah penghargaan yang
diberikan oleh Kementerian BUMN untuk produk-produk yang dihasilkan oleh
industri BUMN. Sebuah penghargaan yang cukup memotivasi industri untuk
mengambil peran dalam pengembangan teknologi.
Bagi Kemenristek,
momen tersebut menjadi pembuktian bahwa apa yang dilakukan Kemenristek
dengan program konsorsiumnya sudah terbukti benar dan membuahkan hasil.
Model ABG (Academic, Business, and Government) seperti ini dapat diterapkan untuk pengembangan produk-produk yang lain.
Secara
nasional kebijakan Kemenristek dalam pengembangan teknologi di industri
akan meningkatkan peran industri tersebut dalam peningkatan daya saing.
(ad5-dep4/ humasristek)
Rabu, 21 Agustus 2013
Indonesia Rancang Persinyalan Kereta Api Berbasis Komputer
23.49
No comments
0 komentar:
Posting Komentar