This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 11 September 2013

Resep Bugar Dr Martha Tilaar


Dr Martha Tilaar saat merayakan ultah ke-76 di kantor pusat Martha Tilaar Group Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, 4/9/2013.
KOMPAS.com - Tetap bugar, aktif dan produktif di usia 76, inilah yang ditunjukkan pendiri salah satu perusahaan kecantikan terbesar di Indonesia, Dr Martha Tilaar.

Merayakan ulang tahun ke-76 pada 4 September 2013, Dr Martha tampil bugar mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi. Ia pun menyempatkan diri beramah tamah dengan karyawan, juga tamu undangan termasuk awak media, bahkan berbincang hingga menuangkan gagasannya demi kemajuan industri kecantikan Indonesia dan pemberdayaan perempuan demi keluarga sejahtera.

Kepada sejumlah media, Dr Martha berbagi resep kebugaran tubuhnya. "Positive thinking," katanya menyebutkan faktor utama kebugaran tubuhnya.

Selain itu, Dr Martha juga menjaga kondisi fisiknya dengan melakukan senam dua kali seminggu, selain rutin minum jamu.

"Saya senam tradisional Jawa dua kali seminggu, latihan peregangan dan pernafasan. Juga senam Tai Chi seminggu dua kali," ungkapnya.

Jamu juga menjadi rahasia bugar Dr Martha. "Saya minum jamu serbuk yang dicampur teh, terbuat dari pegagan, supaya tidak pikun," tandasnya.

Habibie tegaskan R80 dibuat lebih hebat

 
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden BJ Habibie mengatakan pesawat Regio Prop 80 (R80) yang diproduksi PT Ragio Aviasi Industri (RAI) dalam tahap pembuatan awal dan dikembangkan lebih hebat dari pesawat N250.

"Kita buat lebih hebat. It`s a surprise, you`ll see it, ok (Ini adalah kejutan, kamu akan melihatnya, ok)," kata Habibie usai berpidato di Rakornas Riset dan Teknologi (Rakornas Ristek) di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pesawat R80 yang akan dibuat berdaya tampung 80 kursi dan ditargetkan terbang 2018 ini akan memanfaatkan pengalaman membuat pesawat N250.

Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat R80, menurut Komisaris PT RAI Ilham A Habibie, merupakan The Next N250 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara Indonesia.

Ia mengatakan saat ini pembuatan R80 masih dalam tahap pembuatan awal atau 10 persen. Kemampuan, desain, dan teknologi pesawat ini mirip N250, meski dari segi ukuran akan lenih besar dan panjang.

Pesawat R80, menurut dia, tetap menggunakan baling-baling di bagian atas badan pesawat sebagai penggerak pesawat seperti N250. Dengan menggunakan baling-baling maka konsumsi bahan bakar akan jauh lebih irit.

R80 ini, lanjutnya, didesain untuk jarak tempuh kurang dari 600 km, karena itu dapat dipastikan akan semakin irit bahan bakar. Sedangkan untuk produksi tahap awal, menurut dia, diperlukan dana 400 juta dolar AS.
(V002/H-KWR)

Salam semut perkuat team work Rocky J. Pesik

Salam semut perkuat team work Tak mudah menjadi generasi kedua, meskipun jauh-jauh hari, ayah saya Rudy Pesik berpesan tanggal 1 Januari 2010 akan pensiun. Apalagi, sebelumnya, saya berbisnis IT. Tapi, inilah fakta.  Saya harus menggantikan beliau di perusahaan.
Tak langsung di posisi atas, saya ditaruh di salah satu anak usaha, perusahaan yang paling kecil dan paling bermasalah, PT Mitra Piranti Usaha pada tahun 1999. Di sini, saya diuji. Dan, saya melewatinya dengan sangat baik. Terbukti dengan penghargaan yang kami terima.
Dari sanalah, kemudian saya diputar dan masuk ke holding di 2010. Satu pesan saya ketika menyerahkan tugas sebagai puncak pimpinan yakni kami tak boleh jadi katak dalam tempurung. Pertama  Asean,  Asia Pacific, Amerika, terus  ke Eropa
Ada dua strategi yang saya jalankan untuk mencapai visi tersebut. Pertama: perluasan pelayanan dan lini bisnis, kedua perluasan geografis. Kedua, ayah saya juga membebaskan saya melakukan apa saja asal bertanggung jawab.
Dalam  perluasan lini bisnis dan layanan, saya harus mencari peluang di mana tidak ada banyak pemain atau blue ocean. Salah satu yang kami bidik adalah sektor oil and gas dan mining. Ini sesuatu belum pernah dilakukan Caraka. Langkah pertama saya adalah mengambil peluang pengangkutan alat berat di pertambangan dan migas.
Agar bergerak cepat, saya memilih merekrut tenaga baru yang piawai. Saya juga merombak petinggi Caraka Group. Sempat terjadi resistensi di kalangan  karyawan.
Untuk mengatasinya, saya menerapkan kepemimpinan open door. Saya membuka semua jalur komunikasi untuk mereduksi salah persepsi di antara karyawan. Bisa dibayangkan betapa beratnya kondisi transisi itu, saat karyawan melihat para direksi saja bisa diberhentikan.
Saya saya rutin menyambangi cabang-cabang tiap tiga bulan sekali, berbicara dengan seluruh karyawan. Mereka bebas bertanya dan bicara apa saja dengan saya. Selain itu, ada pula jalur telepon dan email. Meski untuk dua jalur ini, saya berlakukan per jenjang karyawan. Pertama, mereka bisa berkomunikasi dengan atasannya. Jika belum puas, bisa dieskalasi pada orang yang lebih atas lagi, begitu seterusnya sampai pada saya.
Cara-cara itu rupanya berhasil. Masa transisi ini bisa selesai dalam waktu dua tahun. Ini cukup cepat karena  akhirnya semua pihak bisa menerima perubahan karena kinerja kami menunjukkan perkembangan yang baik.
Sembari mendalami bisnis baru, kami juga menerapkan standardisasi internasional untuk masing-masing sektor bisnis klien. Pada perkembangannya, kami mendapatkan izin untuk mengangkut barang-barang yang perlu handling khusus, seperti bahan peledak, radio aktif, dan zat kimia lain yang sensitif.
Tak hanya itu, saya juga mengatur ulang meaning, visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Integritas menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi.
Agar cepat terlaksana, saya menerapkan upacara Caraka. Tiap Senin pagi, pukul 08.00, kami menggelar upacara layaknya upacara bendera. Saat itu, kami kembali diingatkan pada visi misi perusahaan.
Sebagai CEO, saya juga menyampaikan pencapaian dan kegagalan kinerja selama seminggu lalu. Menjelang usai, kami ‘salam semut’. Yakni seluruh hadirin, apa pun jabatannya, saling bersalaman dan bersentuhan pipi.
Ini melambangkan persamaan, direksi hingga driver sama-sama bekerja dalam team work demi meraih kinerja perusahaan.

Titik, Pengusaha Wanita yang Memberdayakan Kaum Cacat

Bukan seberapa besar yang dihasilkan dari suatu pekerjaan yang kita geluti, tapi seberapa besar manfaat diri kita untuk orang lain. Prinsip itulah yang diyakini betul oleh Titik Winarti, seorang ibu rumah tangga diSurabaya, sekaligus pengusaha sukses dan pahlawan untuk penyandang cacat.
Ibu 5 anak ini berhasil menjadi pengusaha besar dari jerih payahnya dalam mendidik dan mempekerjakan puluhan penyandang cacat. Sekitar 40 penyandang cacat bekerja di bengkel konveksinya dengan omzet puluhan juta per bulan.
"Mereka (penyandang cacat) itu loh sudah dengan keberadaannya susah seumur hidup. Kenapa kita harus takut dengan susah itu sendiri yang bakal kita lewati.
Dalam konsep bisnis, sebetulnya pertanggungjawaban saat kita terjatuh sebetulnya pembelajaran untuk kedepannya, untuk peningkatannya. Kenapa kita takut untuk terjatuh kalau nanti dapet yang lebih baik," tutur Titik, seperti dilansir Liputan6.com.
Bisnis Titik ini dimulai sejak tahun 1994 sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan usai menikah. Karena tidak mempunyai modal untuk membuka usaha, wanita super ini memulai bisnisnya dengan merubah barang bekas menjadi barang-barang yang lebih menarik. Dari awalnya sederhana, usahanya semakin berkembang hingga memiliki karyawan. Beberapa diantara karyawannya seorang penyandang cacat.
Namun Titik sempat mengalami 'jatuh' ketika karyawannya pulang kampung dan tak kunjung kembali. Hal itu tidak membuat dirinya menyerah. Ibu ini tetap melanjutkan usahanya dengan memperkerjakan penyandang cacat sebagai seluruh karyawannya. Selama ini, terhitung sekitar 400 penyandang cacat yang berasal dari Jawa dan Kalimantan telah bekerja di pabriknya.
Salah seorang pekerja, Siti Aminah mengaku mendapat pelatihan gratis dari Titik sebelum bekerja. "Ya, selama Siti ikut, pertama Bu Titik ajari saya sulam. Setelah itu ikut jahit," tuturnya.
Senada dengan Siti, Ahmadi juga menceritakan pengalamannya diajari keterampilan menjahit oleh Titik hingga akhirnya ia sekarang bekerja sebagai marketing.
"Awalnya saya pertama mau masuk kerja, tapi enggak diterima perusahaan lain. Sayaminder. Tapi dengan adanya Bu Titik yang sabar, yang telaten melatih saya, akhirnya saya bisa menjahit. Sekarang saya dipercaya sebagai marketing," ungkapnya.
Kiprah Titik sebagai pengusaha pembawa penyandang cacat pun terkenal di kancah internasional. Ia pernah dipanggil PBB untuk meraih penghargaan.

"Sri Mimpi Indonesia" karya terbaru Guruh Soekarno Putra

 
Guruh Soekarnoputra (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (ANTARA News) - Guruh Soekarno Putra bersama Kinarya GSP akan mengadakan  pagelaran "Sri Mimpi Indonesia".

"'Sri Mimpi' ini mimpi saya. Artinya bisa kegemilangan," kata Guruh saat menggelar konferensi pers di Jakarta, sore ini.

Pagelaran ini merupakan jawaban dari keresahan Guruh karena ia terakhir mengadakan pagelaran pada tahun 2011 lalu, "Beta Cinta Indonesia".

Menurut dia, kondisi negara sedang tidak memungkinkan untuk mengadakan pertunjukan tahun lalu, seperti bencana alam maupun kerusuhan.

"Dalam keadaan nasional prihatin, kami sebagai seniman bikin gelaran jadi nggak enak," katanya.

"Sri Mimpi Indonesia" disutradarai oleh Alex Hassim. Koreografi dal pagelaran ini sebagian besar dibuat oleh Alex, selain beberapa koreografi Guruh.

Guruh pun meminta Alex untuk menyesuaikan koreografi dengan perkembangan zaman.

Alex Hassim mengatakan "Sri Mimpi Indonesia akan dibagi ke dalam tiga babak, berdasarkan warna lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra. "Cinta Budaya, Cinta Kasih Manusia, dan Cinta Tanah Air Indonesia," kata Alex.

Pertunjukan kali ini tidak menampilkan musik yang dimainkan langsung di atas panggung.

"Penyanyi tampil langsung. Di panggung nggak ada orkestra. Full tari menggunakan mapping dan properti," kata Alex.

Pertunjukan selama dua jam ini akan menampilkan antara lain, Titi DJ, B3, Sita Nursanti, Haikal Baron, Gabriel Harvianto, Ichsan Akbar, Nino Gracia, dan Ary Kirana, dengan musik arahan Andi Rianto dan Magenta Orchestra.

"Sri Mimpi Indonesia" akan dipentaskan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 1 September. Pagelaran dipentaskan dua kali, pukul 16.00 dan 20.00 WIB

Harga tiket pertunjukan ini mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 2juta.


Editor: Aditia Maruli

Tak guna ujung tombak tanpa tangkai


Tak guna ujung tombak tanpa tangkai 
 Membangun bisnis itu seperti mendirikan gedung. Dimulai bertahap dari pondasi, terus membangun dinding sampai ke atapnya. Tidak bisa kita langsung memasangkan atap sementara pondasinya saja belum ada.
Tiap-tiap tukang bangunan dengan sendirinya menjalankan semua tahapan tersebut. Sebab, mereka tahu apa yang harus dikerjakan.
Di perusahaan juga seharusnya demikian. Setiap bagian punya visi yang sama, memahami kultur perusahaan, dan tahu apa yang seharusnya menjadi tugas maupun kewajibannya.
Masing-masing fungsi sama pentingnya. Tidak ada yang namanya superman. Yang dibutuhkan adalah superteam.
Saya mengibaratkan perusahaan ini rumah. Setiap orang mempunyai peranan masing-masing. Ada yang menjadi sekrup, tiang, atap, dan lainnya. Kalau semuanya ingin menjadi rumah tanpa ada yang bersedia menjadi tiang dan sekrup, tidak akan bisa berdiri rumah.
Jadi, walaupun tampaknya tugas dan posisi seseorang itu kecil, peranannya ada dan sama pentingnya dengan lainnya. Tidak ada yang namanya mengistimewakan ujung tombak. Semua punya peran yang sama pentingnya. Ujung tombak pun tidak bisa dipakai untuk menombak apabila tak ada tangkainya.
Saya memberikan satu contoh. Selama ini sales dianggap ujung tombak. Memang mereka yang mencari pembeli, penyewa dan klien, sehingga mendatangkan pemasukan bagi perusahaan.
Namun siapa yang melayani klien selanjutnya? Sudah bukan sales lagi. Ada bagian administrasi, customer service dan petugas-petugas yang lain. Fungsi masing-masing sama penting.
Di sinilah letak pentingnya seorang pemimpin sebagai penyatu visi. Bagaimana setiap komponen dalam perusahaan ini bisa bergerak dan bertanggung jawab mencapai tujuan yang akan dicapai perusahaan.
Menurut saya, prosesnya harus dilakukan sejak awal saat karyawan baru masuk. Khusus untuk yang satu ini  bahkan saya dan para direksi di ASSA melakukan langsung dan tidak diserahkan ke level di bawah kami.
Kelihatan sepele namun efeknya besar. Mereka yang baru masuk akan menangkap dan melihat atasan sangat peduli dan punya komitmen terhadap visi dan kultur yang baik bagi perusahaan. Begitu tertanam nilai itu, kita tinggal mengembangkan potensinya.
Saya selalu percaya, tuntutan dan keinginan karyawan itu banyak dan tidak sama. Jika kami memiliki 550 orang maka ada 550 keinginan yang berbeda. Semakin lama, kebutuhan karyawan bukan melulu urusan materi. Mereka juga perlu suasana kerja, kesempatan berkarier, dukungan dari rekan kerja, hingga kebutuhan pengembangan diri.
Makanya kita harus berani memberikan kepercayaan kepada mereka. Kita harus mau mendorong mereka supaya berkembang, meningkatkan kemampuan mereka dengan sharing pengalaman dan  dengan jiwa besar (abundance mentality) mengajarkan pengetahuan ke mereka. Toh, kita perlu ingat bahwa kita pun dulu pernah seperti mereka.
Saya mengistilahkannya manajemen piramida terbalik. Yang atas mau turun ke bawah untuk menjaring feedback. Kami melihat dan bertanya apa yang dihadapi mereka di level operasional dan apa kebutuhannya.
Cara-cara ini akan mudah menginternalisasi kultur baik perusahaan ke tiap level karyawan. Jika ini terjadi, dengan sendirinya  memberi manfaat kepada customer, perusahaan, shareholder, dan karyawan sendiri.

sumber kontan

Berhenti Kerja, Wiwiek Malah Jadi Jutawan Dari Bisnis Rosella

Berkeinginan untuk membuat produk herbal lebih dikenal masyarakat dan dapat dinikmati siapa saja, membuat wanita bernama Wiwiek Hasan Basri terjun ke dunia bisnis produk herbal yaitu jahe merah dan bunga rosela.
Sebelum memutuskan untuk berwirausaha, pada tahun 2004 Wiwiek pernah bekerja disebuah perusahaan minuman. Setelah hampir 2 tahun bekerja, akhirnya dia pun memutuskan untuk memulai usaha sekaligus memanfaatkan lahan keluarga yang masih belum produktif. Dari tempatnya bekerja itu, dia banyak belajar tentang bagaimana menjual produk agar diminati oleh konsumen.
"Saya banyak belajar dari situ. Ternyata dalam berbisnis jika bisa memberikan infomasi tentang produk yang kita jual secara baik dan menarik, itu akan sangat mempengaruhi penjualan," katanya, dikutip dari www.liputan6.com.
Pada bulan Mei 2006 dengan bermodalkan uang Rp 30 juta, Wiwiek pun mulai membuka usaha produksi jahe merah dan bunga rosela yang dia beri merk dagang 'Berkah Aji'.
Pilihannya untuk menggeluti bisnis obat-obatan herbal semacam ini karena ingin membantu orang lain yang mau menyembuhkan penyakit namun dengan obat yang tidak memiliki efek samping, yaitu obat-obatan herbal.
"Obatan herbal kan cenderung lebih aman, walaupun kita juga harus sadar bahwa pengobatan medis juga harus berjalan," lanjutnya.
Butuh 2-3 ton Jahe per Bulan
Untuk memproduksi jahe merah dalam bentuk bubuk, Wiwiek men-supply jahe tersebut dari wilayah Lampung. Dia bekerjasama dengan seorang pengusaha jahe merah tersebut yang siap mengirimkan 2-3 ton jahe per bulan.
Jahe merah yang dia terima kemudian diolah kembali hingga menjadi bubuk dan dapat dikonsumsi dengan cara diseduh. Tiap harinya, rumah produksi Wiwiek yang terletak di wilayah Cibubur, mampu menghasilkan hingga 300 botol jahe merah per hari.
Satu botol jahe merah berukuran 300 gram, dia jual seharga Rp 25.000. "Khasiat dari jahe merah ini banyak, seperti untuk mengobati masuk angin, asam urat, migran dan batuk," jelasnya.
Selain Jahe, Produksi Juga Bunga Rosela
Selain memproduksi jahe merah, Wiwiek juga membudidayakan bunga rosela yang terkenal untuk membantu menurunkan berat badan. Dia memanfaatkan lahan milik keluarga seluas 3 hektar yang sebagian besar ditanami pohon jati tanaman rosela.
Menurut Wiwiek, tanaman rosela ini memiliki masa panen yang panjang, yaitu sekitar 8 bulan hingga 1 tahun atau sepanjang tahun. "Karena masa panennya yang panjang, makanya bunga rosela ini melimpah sehingga saya bisa menjual sekaligus menyuplainya kepada rekan-rekan yang juga berbisnis bunga rosela ini," tutur Wiwiek.
Dalam satu hari, lahan rosela yang dikelola oleh saudaranya tersebut mampu menghasilkan sekitar 20 kg bunga rosela dalam kondisi basah, yang kemudian dikeringkan selam 3 hari dengan mengandalkan sinar matahari. Bunga rosela yang telah kering beratnya menyusut hingga 7 kg atau bila dibungkus menjadi sekitar 10 bungkus.
Harga Jual Rosela
Selain menjual dalam bentuk bungkus kecil, Wiwiek juga kerap mendapat pesanan bunga rosela dalam partai besar. Untuk 1 bungkus ukuran 1 ons dia jual seharga Rp 20.000 sedang untuk pesanan 1 kg dia patok dengan harga Rp 100.000. "Jadi dari sana sudah bersih dan kering, disini tinggal kami bungkus dan siap dijual. Kalau khasiat bunga rosela sendiri dapat meningkatkan stamina, mengurangi hipertensi, batuk, mencegah kanker," katanya.
Pemasaran dan Omzet
Untuk pemasaran, Wiwiek biasanya menjual produknya tersebut melalui toko obat tradisional, distributor, pemesanan secara langsung, selain itu juga kini dia telah memiliki 4 toko di Jakarta yang menjual produknya tersebut.
Omzet yang diterima Wiwiek pun terbilang cukup besar yaitu berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per bulan.
Produknya ini pun telah didistibusikan ke luar Jakarta seperti yang paling banyak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan masing-masing pengiriman sekitar 18.000 botol jahe merah dalam sekali order. "Mereka biasanya sebulan 3 kali order, selain itu juga ke Palembang dan Padang, tetapi untuk saat ini belum sebanyak Bali dan NTB," jelasnya.
Wiwiek menjelaskan bahwa, saat momen sepi penjualannya terjadi pada sekitar bulan Januari hingga Maret karena pada saat-saat tersebut biasanya musim hujan. Sehingga sedikit menghambat produksi ditambah lagi pada awal-awal tahun biasanya pemerintah maupun pihak terkait masih jarang mengadakan pameran karena dengan adanya pameran, diakui Wiwiek sangat membantu pemasaran juga sangat berpengaruh terhadap kenaikkan omset.
Kompetitor Ketat
Selama berbisnis produk herbal semacam ini, Wiwiek mengaku tidak pernah menghadapi kendala baik dari segi permodalan maupun bahan baku. Yang jadi kendalanya mungkin hanya karena mulai bermunculan kompetitor yang juga membuat produk herbal seperti yang dia produksi.
Namun hal tersebut dia rasakan bukan sebagai masalah. Baginya, strategi promosi yaitu dari mulut ke mulut, melalui pameran serta tetap menjaga kualitas dari produknya sudah cukup membuat bisnisnya ini berjalan dengan baik.
"Saya punya prinsip, produk saya harus bagus bahkan tiap hari harus lebih bagus, sehingga otomatis konsumen dapat memilih produk mana yang paling baik," katanya.
Kini Wiwiek telah bisa mempekerjakan 18 karyawan. Ke depannya, dia berharap pemerintah atau pihak terkait lebih banyak merangkul para pelaku UKM seperti lebih sering mengadakan pameran.
"Tentunya juga saya berharap produk saya ini semakin dikenal masyarakat dan bisa bermanfaat untuk orang lain," tandasnya. (bn)