Permainan Throw Me to the Right Place. (Foto: dok. Tim TMTTRP)
YOGYAKARTA - Saat ini, sampah telah
menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Produksi
sampah tiap tahunnya semakin bertambah. Seperti kita ketahui, salah satu
solusi masalah sampah adalah dengan program 3R (reduce, reuse, recycle). Namun proses recycle sendiri
akan sulit dilakukan bila semua jenis sampah tercampur aduk. Idealnya
pemerintah berkewajiban mendorong kedisiplinan warga untuk memilah jenis
sampah dan menyediakan tempat sampah tersendiri agar mereka dapat
membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Sayangnya hal tersebut masih
belum dapat terealisasi di sebagian besar kawasan Indonesia. Kurangnya
kesadaran masyarakat serta masih terbatasnya tempat pembuangan yang
tidak memadai menjadi permasalahan utama.Tema inilah yang kemudian diangkat oleh salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan Syauqy Nurul Aziz, Bimo Wahyu Prakoso, Moh. Erfan Hanindyo, Rizaldi Satrya Herlambang dan Nurhapsari Widhianingtyas. Lima sekawan ini mengembangkan game edukatif bertajuk “Throw Me To The Right Place” yang mengajarkan kita memilah sampah dengan cara asyik.
“Kami prihatin melihat keadaan masyarakat seperti saat ini. Kami berharap dengan aplikasi yang kami kembangkan ini, masyarakat dapat disadarkan sejak dini mengenai masalah ini,” ucap ketua tim, Syauqy.
Syauqy menjelaskan, aplikasi permainan ini mengajak anak-anak untuk belajar memilah berbagai jenis sampah. Sampah yang telah dipilah lalu dimasukkan ke tempat sampah yang dicat dengan warna berbeda untuk memudahkan kita membuang sampah sesuai jenisnya.
“Dengan game ini, kami harap anak mampu memahami konsep memilih dan membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan kenyataan yang ada,” kata Bimo, desainer aplikasi permainan ini.
Rangkaian acara PKM ini meliputi tiga kegiatan, yaitu pembekalan dasar, pengenalan jenis sampah dengan menggunakan aplikasi itu sendiri, dan praktik pemilahan sampah pada hari terakhir.
Pada hari pertama, yaitu pembekalan, tim mengajak anak-anak untuk mengenal beragam jenis sampah yang ada. Dengan kegiatan ini diharapkan mereka memiliki dasar ilmu untuk membedakan berbagai jenis sampah yang ada. Di hari kedua, tim mencoba untuk menarik perhatian anak-anak dengan pengenalan lebih dalam mengenai masalah pemilahan sampah melalui media aplikasi permainan. Pada hari terakhir dari program, tim mengajak anak-anak untuk membersihkan lingkungan sekitar dan mengumpulkan sampah tersebut berdasarkan kategorinya.
Berita kiriman:
Syauqy Nurul Aziz
Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada (UGM)
0 komentar:
Posting Komentar