Kamis, 13 Desember 2012

Dahlan: Sudah Tak Zaman Pemimpin Mengajak Prihatin




JAKARTA, — Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku seorang pemimpin kini sudah tidak zaman mengajak masyarakatnya untuk hidup prihatin. Masyarakat Indonesia saat ini ingin serbacepat dan instan.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 136 juta jiwa masyarakat yang hidup dalam kelas menengah. Ciri khas masyarakat tersebut adalah tidak mau lagi diajak menderita dan ingin serbacepat.

"Makanya, pemerintah susah sekali mengajak masyarakat untuk hidup hemat, misalnya listrik dan BBM. Program itu jadi gagal, apalagi kalau ada pemimpin yang mengajak masyarakatnya hidup prihatin, itu sudah tidak zaman," kata Dahlan di acara Markplus Conference 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/12/2012).

Menurut Dahlan, mungkin masyarakat saat ini sudah lama merasakan hidup sengsara sehingga sudah tidak mau lagi diajak untuk prihatin, atau bisa jadi masyarakat saat ini ingin hidup lebih sejahtera.

"Ini juga yang menyebabkan kapal Pelni kini kosong. Semuanya ingin naik pesawat karena semua ingin cepat. Kalau mau naik bus, sopirnya saja ditanya dulu, nyopirnya lambat atau cepat. Kalau lambat, mending saya pilih yang nyopirnya cepat saja. Itulah masyarakat Indonesia saat ini," tambahnya.

Dengan kondisi seperti ini, pemerintah harus sigap melihat kecenderungan masyarakatnya sehingga birokrasi yang biasa lambat harus segera diubah biar cepat. "Orang-orang sekarang sudah tidak mau diajak lambat lagi," tambahnya.

Editor :Erlangga Djumena

0 komentar:

Posting Komentar